7 Kesalahan Fatal Saat Membuat Website yang Harus Anda Hindari!

Halo #TemanDigital, kali ini kita bahas hal teknis dulu ya, yaitu teknologi dasar dalam membangun website agar tidak gagal. Banyak yang bilang kalau membangun website itu bukan sekadar urusan teknis, tapi harus banget keren karena website adalah representasi digital dari bisnis, citra merek, dan bahkan kredibilitas sebuah usaha. Namun, faktanya, banyak para pelaku usaha baik korporasi, brand owner maupun individu yang terjebak dalam kesalahan-kesalahan mendasar ketika membuat website pertama mereka. Jika tidak hati-hati, bukan manfaat yang didapat, justru kerugian waktu, biaya, bahkan reputasi yang dipertaruhkan. Ujungnya? proyek mereka GAGAL TOTAL gara-gara salah dalam memilih teknologi yang tepat.

Berikut adalah kesalahan umum yang wajib Anda hindari ketika membuat website, terutama jika Anda ingin membangun website untuk kebutuhan jangka panjang atau melibatkan brand kesayangan Anda:

1. Menggunakan WordPress untuk Traffic Tinggi / Iklan Skala Besar / Endorse Influencer
CMS WordPress memang platform paling populer di dunia dan menjadi pilihan favorit banyak orang karena kemudahan penggunaannya. Tapi sayangnya, tidak semua orang  paham apa batasan dari WordPress. Perhatikan: Jika Anda merencanakan website untuk kampanye atau iklan skala besar, bahkan sampai melakukan endorsement artis/influencer, maka jangan pernah membangun website mengunakan WordPress, karena 1.000% pasti akan gagal/down/mati total.

Memang kalau kita bicara lebih teknis lagi, sejujurnya WordPress bisa menahan trafik besar, tapi Anda membutuhkan server dengan arsitektur khusus misalnya load balancer dengan AWS (Amazon Web Service) yang harganya sangat mahal. Jadi kalau ujungnya juga mahal, kenapa harus menggunakan WordPress? ini sangat tidak efektif dan efisien secara biaya.

Solusi: Untuk proyek skala besar, pertimbangkan menggunakan arsitektur yang lebih fleksibel seperti headless CMS, atau membangun platform khusus dengan teknologi seperti Node.js atau Golang yang dirancang untuk performa tinggi dan skalabilitas jangka panjang.

2. Menggunakan Framework Besar untuk Website Sederhana Seperti Company Profile
Begitu juga sebaliknya, tidak semua website membutuhkan teknologi kompleks. Jangan sampai terlalu “overkill” ketika memilih framework modern seperti Laravel, Nodejs, React, Express.js, atau bahkan Golang hanya untuk membangun website company profile sederhana, nanti Anda akan repot sendiri & gagal dalam berbisnis.

Selain tidak efisien dalam waktu dan biaya, penggunaan framework seperti ini untuk kebutuhan ringan bisa menyulitkan di kemudian hari, terutama dari sisi maintenance. Ingat, framework berat itu membutuhkan biaya perawatan yang mahal juga. Sedangkan kebutuhan Anda hanyalah menyajikan informasi saja. Jangan membeli G Wagon jika hanya ingin dipakai ke pasar, meskipun sah-sah saja.

Solusi Bijak: Jika hanya untuk menampilkan informasi perusahaan, profil tim, layanan, dan kontak, WordPress adalah pilihan tepat. Cepat, efisien, banyak pilihan tema, dan sangat ramah pengguna. Bahkan, tim non-teknis pun bisa mengelolanya dengan mudah.

Membuat website yang baik tidak bisa dilakukan hanya dengan menuruti keinginan subjektif Anda. Akan lebih aman jika dikonsultasikan dulu dengan IT Konsultan atau developer yang berpengalaman seperti Digifren.com. Butuh kombinasi antara teknis, strategi bisnis, dan pemahaman pasar.

Kami tidak hanya membangun website company profile yang cepat, ringan, dan elegan, tapi juga memberikan solusi jangka panjang berupa maintenance rutin dan layanan SEO agar website Anda benar-benar berfungsi sebagai aset digital, bukan sekadar pajangan online. Jangan ulangi kesalahan orang lain. Bangun website Anda dengan cara yang benar sejak awal.

Share this post